Menhub: Kemenhub Siap Sediakan Tenaga Pendidik untuk Sekolah Rakyat
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri), Menteri Sosial Saifullah Yusuf (tengah), dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kanan) memberi keterangan kepada media usai penandatanganan MoU di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta, Sleman, Kamis (6/11/2025). ANTARA - Luqman Hakim
YOGYAKARTA—Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebut kementeriannya bakal menyiapkan tenaga pendidik untuk mendukung kegiatan belajar siswa Sekolah Rakyat (SR) di bawah koordinasi Kementerian Sosial (Kemensos).
Hal itu disampaikan Menhub Dudy usai penandatanganan kesepakatan bersama antara Kemenhub dan Kemensos tentang sinergitas tugas dan fungsi di bidang sosial dan transportasi di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta, Kamis.
"Kami akan menyediakan tenaga-tenaga pendidik yang bisa dimanfaatkan oleh Kementerian Sosial dalam mendukung kegiatan Sekolah Rakyat tersebut," ujar Menhub Dudy.
Sinergi antara Kemenhub dan Kemensos, kata dia, tidak hanya terbatas pada penyediaan sarana transportasi berupa bus sekolah, tetapi juga mencakup kolaborasi dalam bidang pendidikan.
Pihaknya saat ini memiliki sekitar 22 sekolah di bawah naungan Kemenhub yang dapat diberdayakan untuk membantu pembinaan dan pendidikan bagi masyarakat, termasuk untuk Sekolah Rakyat.
"Kami harapkan, kami dapat berdayakan untuk kepentingan Sekolah Rakyat khususnya, dan juga Kementerian Sosial dalam pembinaan ataupun pendidikan bagi masyarakat," kata Menhub.
Sementara itu Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyambut baik dukungan tenaga pendidik tersebut. Mensos meyakini kerja sama dengan Kemenhub bakal membuka jalur lanjutan bagi lulusan Sekolah Rakyat sesuai minat dan kemampuan mereka.
"Bagi yang memang ingin melanjutkan ke pendidikan yang berkaitan dengan Kementerian Perhubungan akan dibimbing dan dibina," ujar Mensos.
Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan mulai tahun 2028 lulusan Sekolah Rakyat akan diarahkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja sesuai hasil pemetaan minat dan bakat.
Upaya itu diharapkan memberi pilihan bagi siswa untuk mengembangkan potensi akademik maupun keterampilan kerja secara mandiri.
Menurut dia, ke depan akan dilakukan tes DNA bakat untuk mengetahui potensi dan minat siswa Sekolah Rakyat, sebelum diarahkan ke jalur lanjutan baik pendidikan tinggi maupun dunia kerja.
"Kita akan ketahui apakah siswa ini memiliki kapasitas dan bakat untuk sekolah di lembaga pendidikan atau perguruan di bawah kementerian," kata Mensos.
Hingga tahun 2025 Mensos mencatat 166 titik Sekolah Rakyat telah beroperasi di seluruh Indonesia dengan hampir 16.000 siswa. Jumlah itu ditargetkan meningkat menjadi 46.000 siswa pada 2026.
"Tahun 2027 akan menjadi lebih dari 100.000 dan pada tahun berikutnya akan lebih dari 200.000," tutur Mensos Saifullah Yusuf. ANTARA
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- SPPG Margomulyo Akan Kurangi Jumlah Penerima Manfaat
- Pemadaman Listrik Hari Ini Wilayah Wonosari Wonosari di Pukul 1 Siang
- Kulonprogo Jadi Embarkasi Haji 2026, Bupati Berharap Multiplier Effect
- BGN Jamin Kualitas Bahan Baku Menu MBG Tetap Terjaga
- Cor Jalan hingga Pembangunan Talud, TMMD Kotagede Ditutup
Advertisement
Advertisement





